Berita

Share:

Penggunaan Heater untuk Menunjang Kesehatan DOC

Heater adalah alat yang difungsikan sebagai pemanas buatan selama fase brooding—masa vital dimana ayam masih sangat tergantung pada suhu lingkungan yang terkendali agar bisa bertahan dan berkembang optimal. DOC belum mampu mengatur suhu tubuhnya secara mandiri sehingga brooder diperlukan untuk menunjanang kesehatan DOC.  

Beberapa point utama peran heater, adalah: 

  1. Menjaga suhu tubuh DOC agar tetap stabil, umumnya di minggu pertama suhu ruangan kandang diatur diantara 30-34°C. Suhu yang terlalu dingin ataupun panas dapat menyebabkan stress yang berakibat pada terganggunya pertumbuhan DOC hingga meningkatkan angka kematian.  
  2. Menekan resiko penyakit, suhu yang konsisten dapat menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan patogen.  

Adapun faktor-faktor keberhasilan masa brooding meliputi: 

  • Kestabilan dan kecukupan suhu, jika suhu terlalu rendah, DOC akan bergerombol di bawah pemanas dan pertumbuhan terhambat; sedangkan apabila terlalu tinggi, DOC menjauhi pemanas dan mengalami stres panas. 
  • Sumber pemanas: Jenis pemanas bisa berupa Infrared brooder (gas atau listrik), Central Heater (gas), semawar (minyak tanah), batu bara, atau kayu bakar. Sumber panas harus efisien, aman, serta mudah dioperasikan sesuai skala dan kebutuhan kandang. 
  • Sekat atau chick guard: Sekat digunakan untuk menahan panas tetap fokus pada area DOC, menghindari angin masuk, mencegah DOC menumpuk di sudut, serta melindungi dari predator. 
  • Alas kandang (litter): Alas harus menyerap air/feses, tidak berdebu, steril, dan ramah lingkungan (misal, serbuk gergaji, sekam padi). Tujuannya menghindari lepuh serta membantu stabilitas suhu. 
  • Pencahayaan: Penerangan yang cukup (10–20 lux, 6000K) dibutuhkan untuk merangsang aktivitas makan dan metabolisme melalui stimulasi hormon tiroksin. 
  • Sirkulasi udara: Sistem ventilasi yang baik mencegah penumpukan gas berbahaya (amonia, CO2), menstabilkan kelembapan (ideal 60–70%), dan menjaga kualitas udara di dalam kandang. 
  • Kebersihan tempat pakan dan minum: Selalu bersih dan disinfeksi, cukup jumlahnya (misal, 1 nampan untuk 40–45 ekor). 
  • Kepadatan populasi: DOC tidak boleh terlalu padat agar distribusi panas, makanan, dan air tetap merata, serta mencegah stres atau kanibalisme. 

Keberhasilan masa brooding dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya: 

  • Pertumbuhan ayam yang seragam dan optimal 
  • Angka kematian (mortalitas) rendah 
  • Aktivitas DOC (makan, minum, bergerak aktif) sejak awal penebaran 
  • Anak ayam memiliki suhu kaki yang hangat dan tidak dingin saat disentuh 

Gagalnya manajemen pemeliharaan pada masa brooding menyebabkan pertumbuhan tidak maksimal, ukuran ayam tidak seragam, rendahnya sistem imun, hingga kerugian ekonomi karena kematian atau pertumbuhan terhambat pada masa grower. Pemantauan, evaluasi suhu, kelembapan, dan kelakuan ayam harus rutin dilakukan untuk menjamin kondisi brooder tetap ideal selama masa brooding. 

Penggunaan heater yang tepat, penataan kandang, serta pemenuhan kebutuhan dasar ayam adalah penentu utama keberhasilan awal produksi ayam pedaging maupun petelur.  

Anda mungkin juga suka

...
Gut Health, Strong Flock: Kunci Produktivitas Ungg...

Produktivitas unggas, terutama dalam industri ayam...

...
Colibacillosis pada Unggas: Cara Diagnosis dan Pen...

Colibacillosis pada unggas merupakan salah satu pe...

...
Pencegahan dan Penanganan Kasus Slow Growth pada U...

Slow growth atau pertumbuhan terhambat pada ayam b...